Kadang kita salah tentang cara kita
belajar. Bisa jadi saat kita serius dan ingin sekali menguasai materi itu, tapi
sulitnya.......... sampai akhirnya kita nyerah karna diri kita sudah pasrah dan
menurut pemikiran kita itu mustahil kita bisa. Jadi di saat seperti ini, siapa
yang salah????..... kalau aku beranggapan ilmu itu tidak salah, dan setiap ilmu
pasti bisa di mudengi. Tinggal kita saja yang harus cari tau dengan cara apa
ilmu itu bisa di dapat.
Contohnya saja, bagaimana cara kita bisa
naik SEPEDA.....? ya gampanglah, tinggal
kita coba naik, genjot, kalau jatuh ya naik lagi, genjot lagi sampai bisa. Tuh
mudahkan, dan saat itu semua dilakukan, lama-lama sudah pasti akan bisa... coba
kalau kita belajar naik sepeda kita belajar nya pake rumus, diameter ban
segini, jarak tempuh sekian, berat segitu, jarak jatuh 3m..... kpn bisa nya
kalau Cuma ngitung.......MUDENG MAKSUT SAYA........ (TIDAK :( )
Ya sudah..... saya aja ribet
njelasinnya, tapi INTINYA. Belajar bisa dilakukan jika kita terapkan dengan
benar. Sebenarnya menyerap suatu ilmu tidak begitu sulit, yang dilakukan
pertama cukup niat, seperti hadis rasul.... lalu berusaha sungguh-sungguh
disertai doa. Begitulah caranya. Jangan berpikir belajar itu sulit, justru
pikiran negatiflah yang membuatnya sulit. Kita harus yakin dulu jika mau
berhasil. Jangan plin-plan dan membuat apa yang ada di sekitar kita tak bisa
dilewati. Aku yakin di setiap ilmu pasti ada jalan dan tinggal kita sendiri
yang bertindak untuk menempuhnya. Pokoknya Cuma berjuang, belajar, bergerak dan
jangan surut sesulit apapun yang ada di hadapan kita.
Aku nulis ini juga karna termotifasi
oleh buku saya, karna waktu itu saya kepingiiiiin banget bisa bahasa inggris.
Makanya aku niat banget belajar sampai ngapalin kosa kata ma gramar yang
ribetnya setengah mati... huruf-hurufnya juga mbacanya beda sampai komat-kamit
karna cara mbacanya kesusahan. Sampai di akhir batas, otak rasanya sekarat
karna nggak mudeng apa barusan yang diapalin,.. di akhir kata besoknya ilang.....nggak
tersisa lagi..... nah pada waktu aku mulai pasrah, akhirnya aku mendapat
KUNCINYA..... yaitu sebuah buku tadi yang meng-inspirasi otakku yang
bodol. Ternyata cara belajar yang aku
lakukan itu salah. Sebenarnya bisa, Cuma tidaj efektif dan memakan waktu lama.
Dan dengan kehadiran buku ini aku baru tahu bahwa bahasa inggris bukanlah
pengetahuan yang ada rumus (maksudnya grammar) nya yang bikin otak budreg, tapi
bahasa inggris adalah skill dan suatu alat untuk mengungkapkan apa yang kita
pikirkan dapat di terima orang lain. Jadi, bahasa inggris itu nggak ada yang
namanya objective pronoun., dan yang sejenis nya. Itu Cuma alat pengganti
bahasa tubuh, jadi aku sadar kalau cara belajarnya bukan dengan rumus. Tapi
dengan cara PRAKTEK!. Jadi jangan takut salah, jangan takut nggak bener atau
pesimis kosa kata kita Cuma sedikit. Jadi yang harus nya dilakukan adalah
mengambil resiko untuk bisa menguasainya. Karna bahasa inggris bukanlah
pengetahuan, tapi hanyalah alat, jadi “jangan lah menguasai pengetahuan bahasa
inggris, tetapi kuasailah bahasa inggris itu sendiri” itulah yang dikatakan
buku.....
Pokok dari semua ini adalah, jangan takut belajar hanya gara-gara kita
tak akan mampu menguasainya, Tapi belajarlah agar kita mampu dan menguasainya.
Jadi harus berani dan belajarlah dengan benar. Karna dalam hal belajar itu
terdapat banyak cara.
END.....