Banyak orang beralasan perubahan yang selalu mereka
upayakan akan berujung kepada kesia-siaan, buang-buang waktu, tenaga, pikiran,
dan juga perasaan. Banyak orang berpikir. Melakukan suatu perubahan positif
pada diri itu sangat menyakitkan, sangat susah setengah modar. Bahkan ada juga
yang mencobanya berkali-kali, dan akhirnya tanpa memperoleh hasil, walhasil
mereka mulai kembali ke jalan setan. Kembali menerapkan kebiasaan buruk, serta
lambat laun kebiasaan baik yang sedang di pupuk, mulai ditinggalkan tak
berbekas.
Sebelum masuk ke inti, saya akan membawa pembaca untuk
berjalan-jalan dahulu untuk melihat dunia dan sekelilingnya. Melihat ikan,
laut, gunung pohon, awan, matahari, Transmart, genteng, pup, anjing, dan
berbagai macam hal yang bisa anda lihat dan temui setiap hari. Semua hal besar
itu tercipta pada dasarnya dari molekul-molekul kecil, sebuah partikel terkecil
yang terdiri dari susunan Atom yang tak terhitung jumlahnya. Atom-atom tersebut
terpadu membangun sebuah objek solid yang sering kita lihat sehari-hari. Bahka
tubuh kita sendiri terbentuk dari gumpalan Atom yang saling menyatu.
Yang saya tekankan dari penjabaran di atas adalah… untuk
membangun sebuah kebiasaan, atau kita umpamakan sebuah benda berbentuk solid.
Kita perlu mendirikan dan menselaraskan jutaan atom yang sebenarnya tak
berguna, menjadi sebuah bentuk solid yang akhirnya menuai manfaat. Seperti
menyusun batu bata kotakan menjadi sebuah rumah. Seperti memanfaatkan butiran
pasir untuk membuat beton. Seperti menyusun sebuah puzzle untuk mendapatkan
gambar atau bentuk yang diinginkan. Semua butuh pola, semua butuh usaha dan
juga unsur-unsur kecil yang suatu saat akan membentuk sebuah objek yang
bermanfaat.
Jadi
marilah kita awali dan mulai dengan perubahan kecil, jangan melulu karena kita
memiliki tujuan besar. Akhirnya kita mematok target yang besar, menginginkan
sehari harus bisa lari lima kilometer, padahal sebelumnya kerjaannya hanya tura
turu, berharap besok sudah bisa menulis buku satu bab, padahal kerjaannya
setiap hari Cuma scroll sosmed, pengen menurunkan berat badan dalam satu bulan
sebesar 20 kg, padahal setiap hari kerjaannya nge-meal.
Alasan mereka mutung dan berhenti melakukan perubahan
karena target dan harapan yang terlalu besar pada hasil. Mereka ingin segera
mencicipi hasil nyata dengan memberatkan diri pada target besar yang sangat
susah mereka capai. Alhasil sebelum mendapatkan hasil, mereka sudah menyerah
dan mulai mengubur impian dan tujuan mereka.
Mengapa perubahan kecil
bisa berdampak besar?
Perubahan kecil, meski terlihat sepele dan lemot. Bahkan
orang-orang berpikir tak ada gunanya ketika diri ingin berubah, mereka harus
melakukan hal sepele yang mudah mereka lakukan. Banyak orang menyukai tantangan
dengan membebani diri dengan target fantastis dan berujung kepada kelelahan
kemudian tersungkur.
Perubahan yang baik harus diawali dengan hal kecil,
secara otomatis, hal kecil itu akan tersusun membentuk sebuah pola dan objek
yang akan kita rasakan dimasa depan. tersenyum kepada orang lain, kebiasaan
mandi pagi, kebiasaan tidur cepat dan bangun pagi, kebiasaan menggosok gigi.
Hal sepele seperti itu akan membawa dampak besar di kemudian hari.
Bahkan ketika seorang itu mustahil menghafal Al-Qur’an,
cukup menerapkan satu hari satu ayat. Secara konsisiten mereka berhasil
menghafalkan seluruh ayat Al-Qur’an. Untuk membentuk tubuh yang kuat, awalnya
bukan berlari marathon sejauh lima kilo. Cukup berjalan satu kilo yang
dilakukan setiap hari. Hal itu akan merubah dan berdampak positif di masa depan.
Dalam
buku atomic habbit – James Clear pernah mengatakan bahwa mungkin
kamu akan malas mengerjakan sesuatu suatu saat nanti. Namun semalas apapun
niatmu tetaplah lakukan hal itu. karena justru kamu akan menjadi pecundang
ketika berhenti dan mulai kembali ke titik nol. Seorang professional akan tetap menjalankannya
meski dalam hatinya terdapat rasa malas. Itulah yang harus mereka lawan dengan
perbuatan.
Mempelajari
sesuatu mulai dari yang terkecil, mulai dari yang ringan, mudah dipahami, dan
paling disukai. Memang hasil yang didapatkan tidak serta merta langsung hadir
di hadapan, tapi dampak jangka panjangnya akan terasa luar biasa. Metode untuk membangun
kebiasaan mulai dari kegiatan sederhana ini sangat bagus dan mudah di terapkan.
Karena pada dasarnya kebiasaan itu memang dibangun dengan suatu yang mudah.
Jika di awal kalian sudah bertekad dan melakukan penghabisan di awal. Saya
yakin belum ada satu minggu tubuh tidak akan kuat dan lambat laun kebiasaan
yang sudah di rancang dan di target sedemikian rupa akan hangus dan di
tinggalkan.
Untuk
itu perlulah merencanakan suatu hal yang paling kecil, yang paling simple, yang
paling bisa anda lakukan untuk membuat kebiasaan it uterus terulang dan
akhirnya secara otomatis tanpa anda pikirkan,kebiasaan itu akan berjalan
sendiri, bahkan kalian akan merasa kurang jika tidak melaksanakannya.
Melakukan
kebiasaan besar selain melelahkan juga akan membuat diri cepat bosan. walaupun akan
mempercepat hasil yang di dapatkan. Tetap saja hal tersebut terasa sulit. Seperti
seorang bayi berumur tiga tahun yang harus menyelesaikan tugas seorang anak
SMP. Keuntungan melakukan kebiasaan kecil membuat perubahan itu lebih awet dan
tahan lama, melaksanakannya tidak perlu membutuhkan kinerja ekstra dan hemat
tenaga.
Kesimpulannya
adalah, untuk memupuk kebiasaan positif, menghindarkan diri dari rasa malas dan
bosan, kita harus menerapkan sistem yang benar dalam perubahan itu. menurut James
Clear, ada empat tahapan utama ketika seorang ingin berubah.
-
Petunjuk yang nyata
-
Buat perbuatan itu terlihat menarik
-
Permudah kegiatan itu semudah mungkin
-
Beri ganjaran yang memuaskan pada tiap
hasil kecil yang dilakukan
Dan agar kita bisa
menghindari kebiasaan buruk, yang harus dilakukan adalah :
-
Buat segala hal yang merangsang perbuatan
buruk itu menjadi tidak terlihat (misal, jauhkan seorang perokok yang ingin
taubat dari iklan rokok atau bungkus rokok)
-
Buat kegiatan itu menjadi tidak menarik
(misal bungkus rokok yang sekarang dipasang gambar orang penyakitan, atau beri
mereka buku atau video tentang bahaya merokok)
-
Persulit akses (missal, suruh seseorang
menyembunyikan charge Smartphone, supaya seorang itu tidak melanjutkan bermain
Smartphone ketika baterai habis)
-
Beri ganjaran yang mengecewakan (missal,
saya harus infaq sepuluh ribu ketika saya bermain game lebih dari satu jam
dalam sehari)
(Terinspirasi dari buku Atomic Habbit – James
Clear)
Surakarta, January 28,
2020
M H A
0 komentar:
Posting Komentar