Dizaman
Milenial ini, berbagai macam budaya dan gaya merambah bagai jet berkecepatan
suara. Begitu cepat membuat kehidupan di sekitar kita serasa berwarna dengan
hegemoni dan berbagai tipe budaya yang beragam. Diserap oleh khalayak muda,
yang itu entah berdampak positif dari segi kreasi dan kemajuan teknologi,
sampai ke dampak negative mulai dari kecanduan sampai penyimpangan sosial.
Bagaimana
peran selaku pemuda islam dalam menangani arus globalisasi yang semakin meng-Global
ini? Tentu tak bisa dihindari, untuk itulah perlu adanya sikap dan antisipasi.
Dalam memerangi,
eh bukan. Dalam menyikapi dunia yang sudah mulai memasuki ranah 4.0, tentu kita
tak boleh lupa mengenai indentitas kita sebagai seorang pemuda muslim. Tak usah
larut dalam hagemoni namun ikut andil dalam mewarnai dan menselaraskan situasi.
Bak warna yang menghiasi pelangi, mari hadirkan generasi pemuda islam berjiwa
madani. Pemuda yang dikenal memiliki jiwa yang kokoh dan hati yang bersih, berani,
mandiri, cinta pada sesama, serta bermanfaat bagi sekitar.
Emang
mudah kalau Cuma omong doang, saya akui untuk merealisasikannya itu sulit dan
butuh pengorbanan. Pengorbanan itu perlu guys, bahkan ketika ngerjain tugas kuliah
pun, kalian perlu mengorbankan waktu buat belajar dan mencari artikel sana-sini.
Mengapa kok
menjadi seorang muslim ideal berjiwa milenial itu penting? TENTU SANGAT
PENTING! Sadar ga sadar sebenarnya kita ini sudah tertinggal dari mereka. Kondisi
kita tidak bisa dibilang baik-baik saja. Fikrah
Pemuda Islam sudah tercekoki oleh budaya negative dari luar yang membuat kita semakin
jauh dari agama islam itu sendiri. Akibatnya, kita merasa minder dan berpikir
bahwa menjadi pemuda islam itu memalukan, ngga keren, kurang trendy dan
kerjanya Cuma keluar masuk masjid. BUKAN BEGITU, TENTU ITU CARA PANDANG YANG
SALAH. Apa penyebab kebanyakan orang berpikir demikian? Kembali ke bahasan
awal, fikiran kita sudah ter-setting
oleh budaya arus informasi dari luar yang kurang ter-filter di jagad raya.
Lanjut ke
bahasan utama, Apa itu muslim Ideal? Dari segi Bahasa, Secara harfiah muslim bisa berarti damai, selamat,
tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L
(lam), M (mim) yang bermakna dasar “selamat” (Salamat).
Ideal
bersumber dari sesuatu yang di iimpikan, di idam-idamkan, dan dikehendaki.
Sehingga bisa disimpulkan bahwasanya
muslim ideal ialah
‘seorang yang membawa kepada
kebaikan kepada diri maupun orang lain kapanpun dan dimanapun, menjalankan
berbagai macam syariat yang telah di tetapkan islam mulai dari yang kecil sampai
yang besar, menjauhi larangan dan melaksanakan perintahnya. Tidak menentang dan
santun kepada sesama, hablum minallah
dan hablum minannas’
Kendati
sebelum kita masuk ke penjabaran bagaimana cara untuk menjadi seorang muslim
yang ideal, mari saya ajak dulu untuk mengerti gambaran seorang muslim yang
ideal itu.
Islam
adalah agama sempurna yang relevan dari masa ke masa. segalanya tepat di atur
dari bangun tidur sampai tidur lagi. Sebagai seorang Muslim ideal tentu harus berusaha
menguasai segala seluk beluk ajaran islam supaya tidak salah paham mengenai isi
dan kandungan yang diajarkan di dalamnya. Membuat tingkah laku kita setiap hari
memiliki landasan yang teratur, tidak asal neko-neko, sanggup memilih yang baik
dan bathil, kedepannya itulah yang akan membantu kita dalam menghadapi dunia
yang sudah mulai frontal ini. Intiya menerapkan dalam kehidupan keseharian
sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadtis. Seorang muslim ideal haruslah memiliki
pemikiran yang idealis serta sangat memperhatikan tingkah laku. Entah itu ketika
dia sedang berhadapan dengan manusia maupun saat berinteraksi dengan Allah subhanahu wata’ala.
Dahulu
ketika Aisyah ditanya tentang sifat rasullullah SAW. Aisyah berkata dalam
sebuah hadits bahwasanya perilaku nabi itu sama dengan tuntunan yang di ajarkan
dalam Al-qur’an sehingga Rasullah seperti Al-Qur’an yang berjalan dimana segala
apa yang ada di dalamnya diterapkan dan diimplementasikan di kehidupan nyata.
Ada
beberapa aspek untuk menjadi seorang muslim ideal, yakni 10 muhasofat. Dimana
ketika berhasil menerapkan sepuluh hal tersebut. Insyaa Allah kita akan menjadi
seorang muslim ideal yang milenial. 10 Muhasofat di antaranya adalah :
1. Salimul
Aqidah (Aqidah Yang Bersih)
2. Shahihul
Ibadah (Ibadah Yang Benar)
3. Matinul
Khuluq (Akhlak yang Kokoh/Mulia)
4. Qawiyyul
Jism (Fisik yang Kuat/Kekuatan Jasmani)
5. Mutsaqqoful
Fikri (Intelek Dalam berfikir)
6. Mujahadatul
Linafsihi (Berjuang Melawan Hawa Nafsu)
7. Harishun
Ala Waqtihi (Pandai Menjaga Waktu)
8. Munazhzhamun
fi Syuunihi (Teratur dalam suatu urusan)
9. Qadirun
Alal Kasbi(Mandiri)
10. Nafi'un
Lighoirihi (Bermanafaat Untuk Orang Lain)
Insyaa
Allah kita akan bahas dan kupas satu persatu di tulisan selanjutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh…
M H A
0 komentar:
Posting Komentar