Sabtu, 01 Juni 2019

Pemuda Muslim Ideal Berjiwa Milenial




            Dizaman Milenial ini, berbagai macam budaya dan gaya merambah bagai jet berkecepatan suara. Begitu cepat membuat kehidupan di sekitar kita serasa berwarna dengan hegemoni dan berbagai tipe budaya yang beragam. Diserap oleh khalayak muda, yang itu entah berdampak positif dari segi kreasi dan kemajuan teknologi, sampai ke dampak negative mulai dari kecanduan sampai penyimpangan sosial.

            Bagaimana peran selaku pemuda islam dalam menangani arus globalisasi yang semakin meng-Global ini? Tentu tak bisa dihindari, untuk itulah perlu adanya sikap dan antisipasi.

Dalam memerangi, eh bukan. Dalam menyikapi dunia yang sudah mulai memasuki ranah 4.0, tentu kita tak boleh lupa mengenai indentitas kita sebagai seorang pemuda muslim. Tak usah larut dalam hagemoni namun ikut andil dalam mewarnai dan menselaraskan situasi. Bak warna yang menghiasi pelangi, mari hadirkan generasi pemuda islam berjiwa madani. Pemuda yang dikenal memiliki jiwa yang kokoh dan hati yang bersih, berani, mandiri, cinta pada sesama, serta bermanfaat bagi sekitar.

Emang mudah kalau Cuma omong doang, saya akui untuk merealisasikannya itu sulit dan butuh pengorbanan. Pengorbanan itu perlu guys, bahkan ketika ngerjain tugas kuliah pun, kalian perlu mengorbankan waktu buat belajar dan mencari artikel sana-sini.

Mengapa kok menjadi seorang muslim ideal berjiwa milenial itu penting? TENTU SANGAT PENTING! Sadar ga sadar sebenarnya kita ini sudah tertinggal dari mereka. Kondisi kita tidak bisa dibilang baik-baik saja. Fikrah Pemuda Islam sudah tercekoki oleh budaya negative dari luar yang membuat kita semakin jauh dari agama islam itu sendiri. Akibatnya, kita merasa minder dan berpikir bahwa menjadi pemuda islam itu memalukan, ngga keren, kurang trendy dan kerjanya Cuma keluar masuk masjid. BUKAN BEGITU, TENTU ITU CARA PANDANG YANG SALAH. Apa penyebab kebanyakan orang berpikir demikian? Kembali ke bahasan awal, fikiran kita sudah ter-setting oleh budaya arus informasi dari luar yang kurang ter-filter di jagad raya.

Lanjut ke bahasan utama, Apa itu muslim Ideal? Dari segi Bahasa, Secara harfiah muslim bisa berarti damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar “selamat” (Salamat).
Ideal bersumber dari sesuatu yang di iimpikan, di idam-idamkan, dan dikehendaki.
Sehingga bisa disimpulkan bahwasanya muslim ideal ialah
‘seorang yang membawa kepada kebaikan kepada diri maupun orang lain kapanpun dan dimanapun, menjalankan berbagai macam syariat yang telah di tetapkan islam mulai dari yang kecil sampai yang besar, menjauhi larangan dan melaksanakan perintahnya. Tidak menentang dan santun kepada sesama, hablum minallah dan hablum minannas

            Kendati sebelum kita masuk ke penjabaran bagaimana cara untuk menjadi seorang muslim yang ideal, mari saya ajak dulu untuk mengerti gambaran seorang muslim yang ideal itu.

            Islam adalah agama sempurna yang relevan dari masa ke masa. segalanya tepat di atur dari bangun tidur sampai tidur lagi. Sebagai seorang Muslim ideal tentu harus berusaha menguasai segala seluk beluk ajaran islam supaya tidak salah paham mengenai isi dan kandungan yang diajarkan di dalamnya. Membuat tingkah laku kita setiap hari memiliki landasan yang teratur, tidak asal neko-neko, sanggup memilih yang baik dan bathil, kedepannya itulah yang akan membantu kita dalam menghadapi dunia yang sudah mulai frontal ini. Intiya menerapkan dalam kehidupan keseharian sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadtis. Seorang muslim ideal haruslah memiliki pemikiran yang idealis serta sangat memperhatikan tingkah laku. Entah itu ketika dia sedang berhadapan dengan manusia maupun saat berinteraksi dengan Allah subhanahu wata’ala.

            Dahulu ketika Aisyah ditanya tentang sifat rasullullah SAW. Aisyah berkata dalam sebuah hadits bahwasanya perilaku nabi itu sama dengan tuntunan yang di ajarkan dalam Al-qur’an sehingga Rasullah seperti Al-Qur’an yang berjalan dimana segala apa yang ada di dalamnya diterapkan dan diimplementasikan di kehidupan nyata.

            Ada beberapa aspek untuk menjadi seorang muslim ideal, yakni 10 muhasofat. Dimana ketika berhasil menerapkan sepuluh hal tersebut. Insyaa Allah kita akan menjadi seorang muslim ideal yang milenial. 10 Muhasofat di antaranya adalah :

    1.      Salimul Aqidah (Aqidah Yang Bersih)
    2.      Shahihul Ibadah (Ibadah Yang Benar)
    3.      Matinul Khuluq (Akhlak yang Kokoh/Mulia)
    4.      Qawiyyul Jism (Fisik yang Kuat/Kekuatan Jasmani)
    5.      Mutsaqqoful Fikri (Intelek Dalam berfikir)
    6.      Mujahadatul Linafsihi (Berjuang Melawan Hawa Nafsu)
    7.      Harishun Ala Waqtihi (Pandai Menjaga Waktu)
    8.      Munazhzhamun fi Syuunihi (Teratur dalam suatu urusan)
    9.      Qadirun Alal Kasbi(Mandiri)  
  10.  Nafi'un Lighoirihi (Bermanafaat Untuk Orang Lain)

Insyaa Allah kita akan bahas dan kupas satu persatu di tulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh…

M         H         A

0 komentar:

Posting Komentar