Selasa, 16 Juli 2019

Makna Kata



Kursi? Apa itu kursi? Apa yang terbayang dalam pikiran ketika kita sebutkan kata kursi? Sebuah benda yang terbuat dari kayu. Sebuah benda yang biasa digunakan untuk duduk? Lalu pensil. Apa itu Pensil? Apa yang terbayang dalam pikiran ketika kita sebutkan kata pensil? Sebuah benda yang terbuat dari kayu, yang di dalamnya terdapat graffit berbentuk silinder kecil. yang biasa digunakan ketika menulis.

            Apa yang menyebabkan sebuah kata bisa berkolerasi dengan bayangan yang ada di dalam pikiran? Apa yang memaknai sebuah benda sehingga sebuah kata saja bisa memantik gambaran objek yang pernah terlihat oleh mata?

            Setiap kata mengandung makna, dan ketika kata itu tak bermakna, maka kata tersebut tak akan dapat memantik suatu objek apapun dalam pikiran. Lalu, apa yang akan terjadi ketika kata tersebut mengandung unsur abstrak? Sebuah kata yang absurd? Yang dimana kita tidak pernah tahu bentuknya seperti apa? Itulah kata kerja. Kita tak tahu bentuknya, namun tahu cara kerja dari katanya. “Mengejar” apa itu mengejar? Kita tak akan bisa mendiskripsikan bentuknya. Namun kita tahu maknanya. Yakni kita akan membayangkan “mengejar” adalah sebuah kata yang digunakan ketika berlari untuk menyusul sesuatu. Seperti mengejar maling, mengejar penjual es tung-tung, dan sebagainya.

            Ketika sebuah kata terucap. Dan ketika otak kita connect dengan makna kata yang terucap. Seakan kita merasakan sebuah sensasi yang ada di dalam kepala, sebuah bentuk kepahaman akan sesuatu. Sebuah pengertian yang membuat mudeng. Dan itu terpantik begitu saja dalam impuls otak kita. Lalu, mengapa saya harus repot-repot menjelentrehkan pengertian kata sebegitu rumitnya. Seperti yang tertera di atas? Jujur, banyak orang yang menyepelekan mengenai sebuah “makna kata”. Mereka tak peduli dengan betapa potensialnya sebuah kata yang terucap, sebuah kata yang terketik, dan yang tertulis dimana-mana.

“Kata” mewakili peradaban. Peradaban ada oleh susunan kata yang membentuk kalimat, lalu semakin banyak menjadikannya paragraph. Dan semakin banyak yang kemudian menghasilkan sebuah buku. Tiap kata mencerminkan pengertian. Dan sebuah pengertian bagaikan kode yang memantik sirkuit otak untuk beraksi. Objek atau Suatu system di dunia ini yang terbentuk, akan segera di lebeli sebuah kode berbentuk “kata” dimana ketika kode itu terucap maka langsung otak akan memproses makna yang tepat dari apa yang kita ketahui mengenai kode “kata” yang telah di lebeli itu.

Luar biasa, bahkan sebuah kalimat saja mampu membuat dampak yang luar biasa.
“I love you” bayangkan seorang yang kamu cintai mengatakan itu di hadapanmu. Maka, tentu kita menjadi sangat senang dan hati akan berbunga-bunga. Apa yang menyebabkan reaksi itu muncul pada diri kita? Sebuah kata, sebuah kata yang membentuk kalimat, kalimat bermakna yang tertangkap oleh impuls otak kita. Yang di proses kemudian dimengerti oleh kita. Dan akhirnya menimbulkan reaksi dari kata yang terucap tadi.

            Lalu apa hebatnya? Saya sudah tau? Mengapa perlu dikasih tau? Tenang, justru karena anda sok tahu sehingga anda tak bisa menghargai hebatnya kata yang dipahami oleh manusia. Kita tahu betapa banyak rangkaian kata yang tercipta di bumi. Baik yang sudah ditemukan, yang belum ditemukan, maupun kata yang telah punah di masa lampau. Kata itu bagaikan code script yang tiap kombinasinya menghasilkan sebuah keajaiban reaksi. Dan ketika kombinasi kata tersebut tak sinkron dan terkesan samar. Tubuh akan menolak reaksi dengan eskpresi ‘bungung’. Begitu juga ketika kita meng input code program computer asal-asalan. Computer akan menolak dan bingung dengan perintah itu. Sehingga tidak ada reaksi yang dihasilkan.

            Jadi kalian sudah tahu betapa hebatnya makna kata, betapa luar biasanya fungsi kalimat, sebuah kalimat yang terucap dapat membuat hati manusia menangis, dapat membuat hati manusia merasa bahagia, bahkan sebuah kata juga dapat menimbulkan peperangan. Jadi ketika kita mengetahui makna kata. Tentu kita harus hati-hati dan bijak dalam menggunakan sebuah ‘kata’ ini. Karena semua kata yang tercipta baik secara tulisan, ketikan, maupun ucapan akan berpengaruh ke dunia luar sebagai suatu respon perintak atau code yang biasa diinput ke computer.


0 komentar:

Posting Komentar