Jumat, 26 Juli 2019

Menjadi Inisiator Perubahan



            Apa yang melatar belakangi seorang bisa sangat produktif? Bisa sangat kreatif? Bisa sangat tabah serta gigih? Bisa sangat sukses meski segala keterbatasan menghadang? Kadang sebuah hambatan adalah pemantik yang paling baik untuk menyalakan potensi manusia. Sebuah keadaan yang mengancam membuat diri secara otomatis bereaksi untuk mempertahankan diri.

            Ketika seorang terdesak, maka daya motoric yang ada dalam otaknya akan bekerja keras dalam berfikir. Mengamati segala fenomena yang tengah di deranya. Menyimpulkan kejadian yang selalu menyakitinya. Kemudian sesegera mungkin menemukan sebuah solusi taktis yang saat itu juga harus dia realisasikan dengan tindakannya.

            Dari sebuah keadaan yang mencekam, terkadang sebuah solusi dan produktifitas hadir membawa perubahan yang signifikan. Seperti sebuah keajaiban, seketika dampaknya sanggup untuk  memperbaharui lingkungan disekitarnya. Menjadi seorang inisiator handal adalah ketika melihat ancaman sebagai peluang besar untuk mengentaskan diri dari keterpurukan. Walhasil dia dapat melejit bahkan membantu orang-orang di sekitarnya ikut melejit dengan segala gagasan dan upaya yang dilakukannya.

            Banyak orang merasa masa bodoh dengan lingkungan yang ditinggali. Mungkin karena sudah puas dengan segala kenyamanan yang hadir di sekelilingnya, sehingga menumpulkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Membuatnya jadi seorang pemalas, mental passenger dan hanya bisa menangis ketika kenikmatan itu lenyap ditelan gurami. Berbeda dengan mereka yang gigih berusaha, menghadapi segala keadaan serba sulit dan mencekam. Pola pikir mereka terasah, kemampuan strategi mereka berkembang, kegigihan mereka tiada habis di keluarkan, luapan ide-ide baru bermunculan, dan tubuh begitu ringan melaksanakan tiap ide yang telah di pikirkan. Semua itu karena kondisi, sebuah keadaan dimana manusia dituntut untuk keluar dari zona nyaman.

Banyak sekali permasahan yang begitu kompleks mewarnai negeri ini. Mulai dari kemiskinan, Pendidikan, pengangguran, kemacetan, lapangan kerja, tata kota, utang, dan lain sebagainya. Semua berkutat dalam masalah yang saban hari harus mereka pikul. Seperti sudah tidak ada rongga lagi bagi senyuman dan kepuasan dalam sanubari mereka, yang ada hanya ratapan kepasrahan atas segala hal yang menimpa.

Namun banyak juga orang yang berusaha merubah keadaan dari lingkungan terkecil mereka. ada yang baru tahap merubah perilaku pribadi, ada yang sedang merubah satu orang sahabat dekatnya agar Bersama-sama menuju kebaikan, ada yang membuat komunitas tertentu untuk membantu beberapa tingkat masyarakat. Ada yang secara diam-diam mondar-mandir kesana kemari hanya untuk melatih, mengajar, maupun menyelesaikan problem yang bisa dia atasi saat itu. semua bergerak dalam bidangnya masing-masing, dalam bidang yang mereka kuasai dan mereka bagikan ke orang lain.

            Jangan menjadi apatis. Banyak saudara yang menanti karyamu untuk menolong mereka dari berbagai permasahan. Anda ditunggu, kontribusi anda di nanti. Jangan tunggu perintah karena kesadaran ada dalam diri individu itu sendiri. Keluar dari zona nyaman, jika tidak bisa, buatlah situasi yang tak nyaman. Jadikan lingkungan sekitarmu bagai padang rimba atau gurun tandus yang gersang. Jadikan pikiranmu kalut dengan masalah, terpantik dengan problem yang harus segera diselesaikan. Jadilah seorang yang peka, hadapilah realitas yang ada di sekilingmu. Berpikir! Maka solusi pasti akan hadir. Lakukan! Dengan kegigihan, walaupun gagal kau akan bangkit lagi untuk meraih keberhasilan. Ayo maju! Ayo bangkit! jadilah produktif! Jadikan hidupmu semakin berarti.



M         H         A

0 komentar:

Posting Komentar